The Greatest Person in My World…

Mengawali coretanku disini, aku ingin menyanyikan sebuah lagu rindu. Untukmu seseorang yang sangat kami cintai. Kami merindukanmu…”Papa”
Dimana….
Akan ku cari…
Aku menangis,,,,seorang,,,,diriii…
Hatikuu…slaluuu ingin bertemuuu…
Untukmu, Aku bernyanyi…
Untuk Ayah tercinta, Aku ingin bernyanyi
Walau air mata di pipiku,,,
Ayah dengarkanlah,,Aku ingin bertemu…
Walau hanya dalam mimpi..
Lihatlah….
Hari berganti…
Namun tiada…Seindah…duluuu…
Dataaannggglaaahhh…
Aku ingin bertemu,,,
Untukmu Aku bernyanyi….
“Pa, hanya do’a yang bisa Ayuk kirimkan untuk Papa….You are always in my heart, forever and ever .Mungkin raga tak bisa menyatukan kita,,tapi Papa selalu ada di hati kami yang terdalam. Miss U Pa, We really love you “
Air mata ini memang saat ini sulit untuk dibendung, mengalir begitu saja. Tapi akan selalu kubiarkan mengalir begitu saja, untuk melepas semua kerinduanku.
Ya, ini lah aku yang dari hari kehari harus selalu tegar dan kuat, demi aku, mama, dan keempat adikku. Aku saat ini adalah cerminan dari doa Papa. Aku bisa seperti sekarang ini berkat doa dan restu kedua orang tuaku, harapan mereka kepadaku menjadi nyata. Dan aku saat ini dapat berdiri dengan bangga, karena aku bisa membahagiakan mereka, membuat mereka bangga.
Kali ini aku akan sedikit berbagi kisah tentang seseorang yang sangat kami cintai, dan akan selalu kami cintai.
Papa….
Papa adalah sosok seorang Ayah yang sempurna menurutku. Seorang Ayah yang sangat menyayangi Istri dan anak-anaknya. Seorang Suami dan Ayah yang memimpin rumah tangga dengan tegas, bijak, dan sabar. Seorang Ayah yang menjadi teman yang baik untuk anak-anaknya. Seorang Ayah yang menjadi guru terbaik bagi anak-anaknya. Seorang Ayah yang mendidik anaknya dengan sabar. Seorang Ayah yang tidak pernah marah, Jika kami salah, beliau akan mengingatkan dan mengajarkan kami dengan cara yang lembut. Seorang Ayah yang sangat memanjakan anak-anaknya.
Papa, suka sekali bercanda dan bersenda gurau dengan kami. Kami rindu candaan dan nyanyian falsmu pa. Nyanyian yang sangat tidak enak didengar ditelinga, tapi kami selalu ingin mendengarnya. Lagunya pun selalu tembang lawas yang entah siapa penyanyinya, tapi kami hapal lagunya. Walau bagaimana pun, papa selalu dengan pede menyanyikan lagu apa saja dengan alunan gitar yang kuncinya melenceng kemana-mana. Papa bilang, “dulu waktu masih kuliah tiap mlm tidur sama gitar, tapi ga pernah bisa main gita”..#hahaha…ya iyalah…abisnya Cuma di bawa tidur…papa..papa…here the theme song…
“Gelas-gelas kaca, tunjukkan padaku…Siapa diriku ini…..bla bla bla…
“marilah bersama kita ke binaria, bergembira…malam ini….bergembiraa…ml mini….
“Don pugede…udamio….(lagu di telenovela jaman kita-kita kecil…yang main Daniel dan Tania seingatku)
  “Semua lagu roma irama dan richa rahim…
Papa memang suka membuat kami tertawa, kehadiran papa di  antara kami membuat kami selalu ceria. Selain nyanyian papa juga punya sebuah puisi cinta, atau lebih tepatnya isi dari sepucuk surat cinta yang dari kami kecil, isinya tidak pernah berubah. Papa selalu membacakan surat cinta yang sama, yang sudah sangat hapal di luar kepala. Kira-kira begini isinya..
Di awali dengan prolog …
“Kisah ini terjadi di koto jaya, di antara dua insan yang sama-sama nasib buruk,,,memadu cinta dengan perantaraan surat saja..
……..Jangan kau hiraukan burung-burung berkicauan di alam sekitarmu, Dik….”
Aku lupa isi surat selanjutnya…Surat yang panjang…
Surat cinta ini sering sekali menjadi bahan candaan papa dengan teman-teman kami. Ya, itulah Papa, teman-teman anaknya, ya teman Papa. Papa sering sekali memanjakan kami di depan teman-teman kami, namanya juga anak siapa yang mau terlihat seperti anak manja di depan teman-temanya, apalagi Aku. Kadang aku suka kesal dengan sikap papa, tapi walaupun begitu sejujurnya aku pun senang.
Papa juga menjadi teman curhat terbaik untuk ku. Papa adalah orang yang paling setia mendengarkan semua keluh kesahku, mendengarkan cerita ga pentingku. Yang selalu antusias mendengarkan semua ceritaku. Berjam-jam dalam sehari sering kami habiskan untuk cerita. Tempat favorite kami adalah dapur, sore hari sambil ditemani goreng bakwan/pempek masakan mama (karena aku selalu request bakwan/pempek), atau sehabis mandi menjelang magrib di teras depan rumah, atau di malam hari di ruang tamu dan di kamar PapaMama.
Tapi Papa selalu menyembunyikan kesedihan dan kegalauannya pada kami. Papa selalu ingin terlihat ceria didepan kami, ingin selalu terlihat baik-baik saja. Tidak pernah ingin membuat kami semua khawatir, Papa selalu berusaha untuk tersenyum. Bahkan di tengah-tengah sakitnya, Papa masih memberikan senyuman yang sangat manis kepada kami semua. Seolah Papa ingin berkata “Nak, Papa baik-bak saja. Kalian jangan sedih, Papa akan selalu ada untuk kalian”. Dengan sisa-sisa kekuatannya Papa masih mencoba untuk merangkul kami, mengaitkan kelingking bengkoknya dengan kelingking bengkok ku. Ya aku mewarisi kelingking berkait Papa, saling mengaitkan kelingking merupakan ritual kebanggaan kami berdua. Karena Cuma kami yang punya kelebihan itu. Tapi adikku malah bersyukur tidak mewarisi Papa. “Masa punya kelingking bengkok bangga”. Begitulah ledekan sehari-hari adik-adik ku pada kami. But we still proud of that.. Ya kan Pa J
Aku bangga bisa menjadi kebanggaan Papa. Aku bangga dan bahagia bisa mewujudkan semua cita-cita Papa.
Aku rindu Pa…L Kebersamaan ini terlalu singkat……… Tapi kami akan terus berjuang melanjutkan perjuanganmu…

Anakmu yang Selalu menyayangi dan mendoakanmu

Process on Progress

Hidup adalah suatu proses pembelajaran yang berkelanjutan. Manusia selalu beproses dan belajar dari lahir hingga akhir hayat. Dengan belajar itulah kita akan tumbuh dan berkembang menuju kebijksanaan dan kedewasaan. Dalam proses tersebut tentu akan banyak halangan dan rintangan, serta cobaan yang kita hadapi. Namun jangan jadikan hal-hal tersebut rintangan untuk maju. Jadikan sebagai tantangan dan pelajaran untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari.

Sebenarnya rintangan terbesar yang menghambat seseorang untuk maju adalah pikiran orang itu sendiri. Bagaimana cara kita memandang suatu masalah, bisa jadi positif dan negatif. Agar kita dapat selalu memandang suatu masalah dalam sisi yang positif, kita harus melakukan transormasi dalam pikiran kita.

Beberapa hal yang harus kita lakukan adalah yang pertama bagaimana memandang suatu masalah tersebut sebagi sebuah peluang bukan sebagai musibah. Masalah-masalah yang kita hadapi itu jadikan sebagai pelajaran untuk kita berubah dan berpikir ke arah yang lebih baik, memikirkan bagaimana pemecahannya. Belajarlah dari musuh, karena dengan itu melatih kita untuk terus bersabar. Dan yang terpenting adalah teruslah untuk melakukan kebaikan, jadikan keluhan orang lain terhadap diri kita sebagai pembimbing yang mengarahkan kita untuk memperbaiki diri.

Intinya jangan pernah berhenti berproses dalam hidup. Jalani hidup dengan kebaikan dengan menjaga hubungan baik dengan Tuhan dan sesama. Dengan itu hidup akan lebih tenang dalam mencapai suatu keberhasilan dalam kebaikan.