My first adventure goes abroad…Hong Kong – Macau Part 2

The Day before………

Malam sebelum berangkat aku sudah menyiapkan semuanya, packing perlengkapan pribadi dan perlengkapan kelompok. Sambal teri ready, rice cooker ready. Time to gooo……..

Kamis sore, sebelum berangkat aku memulai aksiku untuk masak memasak (masak nasi, berhubung sambel udah dimasak malam sebelumnya). Rencananya bekal untuk sarapan dan makan siang di Hong Kong nanti. Dengan semangatnya aku menghubungi semua teman-temanku untuk mengumpulkan kotak makan mereka sebagai tempat nasi, but only one that have positif respond, So akhirnya aku hanya memasak sedikit untuk bekal ku dan Alan (temanku). Cukup dengan 4 bungkus nasi. he

Setelah semua siap, berangkat ke Bandara, cuss Terminal 3 Soekarno Hatta Airport,

Nih foto-foto kenarsisan kami sebelum berangkat, excited for this first time journey overseas 😀

Depart

First day – Friday 22­nd November 2013

Penerbangan kami tengah malam hari kamis, 21 November 2013 pukul 23.30. Perjalanan di tempuh dalam waktu 4 jam 20 menit. Perjalanan udara pertama dengan waktu tempuh lebih dari 2 jam, ditambah lagi dengan turbulence karena cuaca buruk. Awesome 😀

Pesawat

Tepat 05.00 dini hari waktu Hong Kong (lebih cepat satu jam dari Jakarta) kami mendarat di Bandara Internasional Hong Kong (HKIA). DI bandara langsung menuju ke imigrasi. Di imigrasi tinggal tunjukkan paspor di kasih kertas visitor. Di Hong Kong tidak perlu pake visa. Dengan paspor kita dapat izin tinggal 1 bulan di Hong Kong. Mantap kan? Kami sampe 22 November, izinnya berlaku hingga 22 Desember 2013.  Setelah itu kami langsung bersih-bersih, sholat, dan sarapan (dengan bekal yang sudah di bawa dari Indonesia tentunya. Di bandara disediakan keran air minum gratis lho. Jadi sebelum meninggalkan bandara ada baiknya isi full dulu botol minum yang di bawa. Hehe. Lumayan hemat HKD 7 buat beli air mineral 700ml di Seven Eleven.

Airport

Setelah semua beres, kami langsung menuju counter pembelian Octopus CardOctopus Card ini adalah kartu ajaib, dan penting untuk dimiliki karena kartu ini yang akan membawa kita kemanapun di Hong Kong. Octopus card digunakan sebagai alat pembayaran untuk semua jenis transportasi umum di Hong Kong, dari MTR, bus, tram, ferry bisa juga untuk berbelanja di Seven Eleven. Kartu ini digunakan untuk  multi trip. Jika tidak ingin menggunakan octopus card dapat juga menggunakan kartu single trip untuk MTR, dan untuk bus serta ferry dapat menggunakan uang cash, tapi pake uang pas ya, jangan berharap kembalian karena ga ada keneknya.

Harga Octopus Card ini HKD 150, HKD 50 untuk deposit, jadi yang dapat digunakan hanya sebesar HKD 100. Kartu ini dapat di refund, jika refund deposit yang HKD 50 akan di kembalikan dan hanya di potong HKD 9, mungkin untuk biaya administrasi.

First destination – Tsim Sha Tsui (Everest Hostel)

How to get there from bandara?

Banyak alternatif transportasi yang dapat digunakan untuk menuju Tsim Sha Tsui dari bandara. Bisa menggunakan airport express, bus A1, dan lain sebagainya. Namun kali ini kami memilih alternative yang paling murah. Maklum,,.

Dari bandara, terminal 1 kami naik Shuttle Bus S1 (rute Tung Chung station to Asia world expo via terminal 1), ongkosnya hanya HKD 3,5. Dari Tung Chung Station, naik MTR tujuan Central station. Transit di Lai King lalu naik MTR lagi ke arah Tsim Sha Tsui. Ongkosnya hanya HKD 18. Jadi di total hanya perlu menghabiskan HKD 3,5 + HKD 18 = HKD 21, murah kan? Daripada harus naik Airport express seharga HKD 100 ataupun bus A1 seharga HKD 33.

Dari station Tsim Sha Tsui, keluar dari pintu EXIT E. Setelah keluar dari kamu bisa langsung lihat Chungking Mansion.

Pertama kali menginjakkan kaki keluar dari bandara, yang aku rasakan cuma satu, dingiiiin. Bulan November suhu d Hong Kong memang hanya berkisar 16 – 22 drajat celcius, sebelum memasuki musim dingin. Jadi kalau mau ke Hong Kong September – November adalah waktu yang tepat karena suhunya sejuk. Aku dan teman-teman pun langsung menuju ke tempat bus S1 berhenti. Antri dengan rapi ya. Karena di sini masyarakatnnya sangat disiplin, tidak ada yang namanya rebutan antrian, selalu baris rapi by default. Bus S1 yang kami tunggu-tunggu datang.

Naik bus pertama kalinya di Hong Kong, kami excited sekali, maklum di Indonesia tidak ada bus dua tingkat yang setiap naik tinggal nempelin kartu. Bus tanpa kenek, bersih, ber ac dan tidak polusi pastinya. Biasanya Cuma liat orang naik bus yang tinggal tempelin kartu di drama-drama korea, eh sekarang ngerasain sendiri. Wow bangeett (gaya alay….)I. Kami langsung naik menuju bus tingkat 2.

Di bus kami sempat foto-foto narsis, tidak mau melewatkan satupun kesempatan untuk foto di setiap tempat yang kami datangi. Serasa bus itu punya kami ber enam, tapi memang di bagian atas bus itu hanya kami berenam penumpangnya setelah sebelumnya beberapa orang turun.

bus

Perjalanan dari airport ke Tung Chung station tidak membutuhkan waktu yang lama, sekitar 10 menit. Dari Thung Cung kami langsung naik MTR ke Tsim Sha Tsui. Dengan sedikit katrok, tidak tau bagaimana cara menggunakan octopus card, Alan salah satu teman ku tidak bisa masuk, karena telat masuk setelah menempelkan kartu. Ternyata octopus card itu tidak bisa digunakan ganda. Sekali masuk, sekali lagi hanya dapat ditempelkan di pintu keluar. Akhirnya kami minta tolong sama Mas-mas penjaga loket ticketing. Sistem pembayaran di MTR itu, di pintu masuk kita menempelkan kartu. Saat itu saldo kita belum dikurangi, hanya sebagai tanda masuk. Nanti saat kita turun di station manapun, di pintu keluar baru saldo di kartu kita di potong sesuai dengan jarak tempuh. Canggih Cyiiiinnn…..:D.

O ya untuk tiket MTR itu, kita juga dapat menggunakan tiket single trip, caranya cukup beli tiket di mesin tiket yang sudah disediakan di stasiun, self service. Gunakan uang logam, jika tidak punya uang logam bisa di tukar di loket terdekat. Jangan takut jika tidak ada uang pas, karena mesin canggih ini dapat mengeluarkan uang kembalian.

Saat menaiki MTR, perasaan pertama yang aku rasain adalah, berasa seperti ada di adegan running man..hahaha… Efek kebanyakan nonton running man. Disana kami sudah tidak mendapatkan tempat duduk, karena bus sudah penuh tapi masih belum sesak. Anak-anak sekolah dan orang-orang yang bekerja baru memulai aktifitas.

Turun di Tsim Sha Tsui stasiun kami hanya berpedoman pada papan penunjuk arah mencari pintu EXIT E. Di setiap stasiun, petunjuk arah sudah sangat lengkap, lengkap juga dengan map daerah sekitar stasiun dan keterangan tempat-tempat umum yang bisa ditemui disetiap pintu keluar. Kereeenn…

Keluar dari EXIT E Tsim Sha Shui, celingak-celinguk kiri kanan mencari gedung Chungking Mansion, eh ternyata ada di depan mata. Horeeee…….:D, ambil kamera, cekrek… teteeeppp..

Kami pun masuk ke Chungking Mansion, mencari lantai 14/F. Ketemu lift ke lantai 14, and you know what? Bener kata orang-orang kalau disini liftnya kecil dan sedikit, jadi harus antri untuk naik lift. Sampe lantai 14, Everest Hostel. Titip tas, siap menjelajah Hong Kong.

Kami pun berjalan menyusuri jalan Nathan Road di Tsim Sha Tsui, sesuai itin, rencananya akan ke kowloon dan mongkok, tp akhirnya ga jadi, ternyata jauh kalau jalan kaki. Padahal di itin sudah direncanakan bisa jalan kaki, kurang searching, but its okay. Tidak mau kehabisan waktu, kami langsung melanjutkan ke rencana selanjutnya, Avenue of star, tempat nya patung Bruce Lee, serta tanda tangan dan cap telapak tangan para artis-artis besar Hong Kong seperti Jackie Chan, Jet Lee dan lainnya.

page

Untuk menuju ke Avenue of star tidaklah sulit. Tinggal masuk ke stasiun Tsim Sha Tsui, lalu keluar di pintu Exit J, jalan kaki 5 menit langsung sampe di Avenue of star. Pemandangan laut di tengah kota yang sangat indah disana. Pagi itu disana sudah ramai dengan turis-turis. Shot shot shot….:D

AVE

Hold on……………:D