Se7en…..It’s All About Us..Memory di Kampus Power Ranger…:D (Part 1)

Tidak terasa teman, persahabatan ini sudah dimulai sejak 5,5 tahun yang lalu dan masih bertahan hingga saat ini. Masih ingat saat itu aku masih bingung dengan lingkungan baruku, dan disanalah kita bertemu. “Duduk disini aja?”, ucap salah seorang anak berbaju biru yang duduk di deretan kursi tengah di Auditorium kampus yang biasa kami sebut “Markas Power Ranger” itu. “Oh, terimakasih” Balasku dengan senyum manis sambil duduk disampingnya.

“Kenalin, aku Feni”, anak itu memulai pembicaraan. “Akuntansi ya?”lanjutnya. Dalam hati aku berkata Helloooo,,ya iyalah..ga liat apa aku juga pake baju biru…hehe#piss fen…yang ini rekayasa…haha

“Aku Levi, iya Akuntansi juga”Jawabku.

“Genap, Ganjil”, tanyanya lagi.

Aku sempat berpikir beberapa detik mencerna pertanyaannya. Genap, ganjil?maksudnya?

“No BP levi berapa, BP genap apa BP Ganjil?” lanjutnya karena melihat ekspresiku yang kebingungan.

“Ooh, nomor  BP, aku BP genap..060…”jawabku setelah berpikir lama. BP itu singkatan dari Buku Pokok, sama seperti Nomor Induk Mahasiswa. Di kampusku kami kenal dengan nomor BP.

“Waah sama donk. Aku juga BP genap. Berarti kita satu kelas” Sambutnya dengan antusias. Kami pun akhirnya bercerita panjang dari perkenalan pribadi, kampus, jurusan hingga kos-kosan.

Setelah bercerita panjang lebar akhirnya aku tahu banyak tentang gadis manis berkerudung putih yang menjadi teman baruku itu. Namanya Feni Lizarti, BP 07153100, nomor cantik kan? asal Bukittinggi. Asal punya usul ternyata kami satu tempat Bimbel (Bimbingan Belajar) di GAMA D di gedung LBA LIA Khatib yang saat ini sudah hancur karena gempa Sumbar 2009 lalu. Dunia ini sempit ya…

Feni orangnya tidak banyak bicara, umurnya lebih muda dariku namun aku merasa dia seringkali berpikir lebih dewasa. Ah feni, aku ga terima..he. Dia bilang, aku motivator yang baik baginya. Ya walaupun susah dibedakan sebenarnya itu memotivasi atau memaksa. Tapi apapun itu, tapi aku sedikit banyak berhasil mempengaruhi hidupmu Fen. Hoho… Terbukti!!

Feni teman yang baik, dia tidak segan-segan menasihatiku kalau aku salah. Maklum sikap dan kebiasaanku banyak yang tidak sesuai dengan budaya minang. Aku pun sebaliknya, sebagai teman aku pasti akan selalu bilang kalau ada temanku yang salah, atau sikapnya yang tidak aku suka. Mungkin aku orangnya terlalu terus terang, but trust me it works. Dengan begitu tidak akan ada salah paham karena kami saling terbuka satu sama lain. Tapi aku sadar kok Fen, kalo feni sering tersinggung sama kata-kata aku, tapi aku tetep ga berubah.hehe..#keras kepala ya. But thanks for being my friend, thanks for understanding me with all my flaw. Terimakasih mau menjadi temanku hingga saat ini.

To be continued……….