Alat Tempur MP-ASI Alana

Finally, I write it. Udah lama sekali mau sharing tentang perMP-ASI-an belum sempet-sempet karena kesibukan yang tiada henti, alis tidak ada waktu untuk duduk depan laptop dan nulis (alesan emak-emak males:P). Sampe sekarang Alana udah 11 bulan baru nulis. Hihi. Kelewatan memang, udah sangat-sangat lewat waktunya. hehe

Dari awal aku sudah berniat untuk memberikan Alana MP-ASI homemade. Jujur sebagai Ibu yang juga bekerja dari pagi sampe sore, awal-awal sempat ragu apakah bisa aku istiqamah. Aku masih belum punya bayangan sama sekali tentang dunia perMP-ASIan ibu-ibu bekerja, baik itu dari sisi pengaturan waktunya, alat-alat MP-ASI dan juga menunya itu seperti apa. I am so blind about it. Balada ibu-ibu baru 😀

Dari Alana usia 3 bulan, aku sudah mulai sangat excited for exploring it further, by hunting kesana kemari cari referensi sama temen-temen yang udah suhu, berselancar di dunia maya, sampe bela-belain beli buku MP-ASI hasil referensi emak-emak blogger (kemakan iklan:D). Dan akhirnya, I found the best things that suit me, and I believe it also suit for the working moms out there.

Sebelum menemukan alat dan cara yang tepat buat aku, aku udah bikin list dari berbagai sumber untuk alat-alat apa saja yang dibutuhkan. Yang sangat mempengaruhi list-ku itu adalah forum ibu-ibu yang sangat kekinian. Dan wow ya, alat-alat yang ada didaftar ku yang sudah sangat selektif menurut hemat nya aku ya, ternyata harga nya mihiiil mihiiil cyiin, bikin kantong gw jebol banget (versi Bunda hemat). Akhirnya diskusi sama my suhu di kantor yang sudah sangat pengalaman menyiapkan MP-ASI homemade buat 2 anaknya dan rumah nya jauh dari kantor dan berhasil.

She said, barang-barang didaftar ku itu banyak yang tidak akan terpakai. Pengalaman dia yang waktu anak pertama terkena korban iklan akhirnya beli semuanya dan menyesal (sepertinya:p).

Akhirnya daftarku diseleksi lagi berdasarkan CBA alias cost benefit analysis. Pake metode ilmiah nih seleksi nya. Hehe. Caranya, aku pastikan dulu cara membuat MP-ASI itu gimana (kukus, rebus, tumis atau goreng), waktu yang dibutuhkan untuk memasak, cara menghaluskan makanan (diblender atau disaring). Dapet deh kesimpulannya. Disini aku akan sharing peralatan yang wajib punya dan cukup ini saja. Wajib means, kalo tidak ada ini bisa menghambat proses cooking and feeding.

Ini dia alat-alatnya versi Bunda Alana 😀

Untuk memasak:

  1. Panci kecil rebus

Panci ini sangat-sangat menjawab kebutuhan masak-memasak MP-ASI. Dengan panci kecil Bunda-bunda bisa memasak beragam variasi makanan rebus-rebusan. Panci ini setiap hari jadi andalan aku untuk menyiapkan MP-ASI Alana sejauh ini. Ternyata dengan panci kecil ini sudah sangat cukup. I am sure that no need slow cooker untuk proses masak-memasak yang cepat. Masak makanan bayi itu ga lama kok, trust me.

Punya Alana seperti ini nih pancinya. Panci yang kata suamiku panci Jin (karena modelnya yang jadul banget) ini aku beli di carrefour dengan harga yang hanya Rp 40,000.

Jpeg

Panci Rebus

Alasan membeli panci ini pertama karena ukurannya kecil (kira-kira cukup untuk 2 liter air), anti gosong dan karat (setelah percobaan beberapa kali masak makanan gosong, udah item, lengket, ternyata masih bisa dibersihkan dan tidak tergores di bagian dalam). Bahannya ini seperti rantang jadul (sepertinya sekarang masih banyak yang pake)

  1. Panci Kukus

Ini juga tidak kalah pentingnya dan wajib dimiliki. Tidak perlu kukusan yang elektrik, kukusan bermerek. Yang penting itu adalah fungsinya, bisa digunakan untuk mengukus. Is it right? Yup pastinya kan y? Bunda-Bunda bisa pake alat kukus apapun, kalo sudah punya dandang, ya cukup pake dandang dirumah, atau bisa mengukus dengan magic com.

Untuk panci kukus, aku tidak beli lagi. Aku hanya mengandalkan panci kukus Tupperware, kado nikahan. Hihi. Dari pengalaman ku, memasak dengan cara dikukus itu lebih cepat dan lebih membuat makanan empuk daripada direbus. Coba deh 😀

  1. Wajan, pisau dan talenan, sutil, dan aneka sendok untuk masak

Wajan digunakan untuk menumis dan menggoreng. Aku cukup pake yang digunakan buat masak sehari-hari. Pisau dan talenan juga aku gunakan yang biasa untuk memasak sehari-hari. Aku sengaja “tidak membeli” pisau dan talenan khusus untuk membuat makanan bayi. Menurutku, ini tidak berpengaruh untuk kualitas dan rasa makanan bayi. Jadi untuk apa beli lagi kalo udah punya.

Untuk menghaluskan makanan:

  1. Blender

Ini satu-satunya andalan ku untuk menghaluskan makanan, cepat dan ringkas. Awal-awal sempet cuma pengen pake saringan biar hemat, tapi ternyata pake saringan itu lama. Butuh banyak waktu bagi aku yang harus berangkat ke kantor pagi-pagi. Jadi pilihannya jatuh pada Blender. Tapi buat Bunda-Bunda yang punya banyak waktu atau ingin makanan baby nya lebih bertekstur tidak ada salahnya pake saringan. Katanya juga lebih bagus sih,,. O iya, aku juga beli saringan kawat anti karat dipasar Cuma 15 ribu rupiah saja.

Alat makan dan wadah

  1. Mangkok dan sendok.

Aku pake mangkok Dr Brown dan Feeding Spoon nya Tomee Tipee. Ini jujur belinya agak blunder. Tapi dengan alasan BPA Free, untuk mangkok anti slip (dengan pertimbangan kalo anaknya belajar makan sendiri ga geser2) dan untuk sendok, gagangnya besar memudahkan bayi untuk menggenggam sendok saat belajar makan, akhirnya dibeli. Selain itu, karena alasan lucuk juga sih makanya dibeli :p. Yang penting itu menurutku BPA free, karena kan plastik, jadi kalo kena panas tidak jadi racun. (apalah…ga ilmiah banget penjelasannya:p). Mangkok Dr Brown 1 set ada 2 mangkok dengan harga Rp 90,000 dan Feeding Spoon TT 1 set ada 2 sendok dengan harga Rp 35,000. O iya, selain mangkok dan sendok terpisah seperti ini, pilihan lain yang bisa digunakan adalah botol sendok. Sempet jadi salah satu wishlist, tapi tidak direalisasikan. Alasannya, dengan menggunakan mangkok dan sendok, kita bisa memastikan makanannya bener-bener habis. Sementara kalo dengan botol sendok, ada kemungkinan makanan didalam botol tidak habis dengan sempurna. Itu pertimbangan aku sih. hehe

Jpeg

Feeding Spoon Tommee Tippe

Jpeg

  1. Wadah-wadah kecil

Wadah-wadah kecil ini aku gunakan sebagai tempat bekal Alana ke daycare. Kenapa memilih Tupperware Small Saver? Karena bentuknya mungil, cukup untuk tempat makanan sekali makan, kedap udara, ga bikin tumpah. Simple. Dan juga satu set ada 4, jadi pas untuk makan siang, makan malam, tempat snack, dan satunya lagi buat cadangan :D. Tupperware small saver ini harganya Rp 90,000 1 set (4 mangkok @200ml).

Jpeg

Tupperware Small saver

  1. Gelas (Training cup)

Aku pakenya Training Cup Pigeon mag-mag All in one. Ini menurutku paket yang sangat hemat untuk perkembangan cara minum anak. Dari tahap pake dot, spout, sedotan, tutup yang ada bolongannya sedikit di 2 sisi (untuk mengajarkan bayi minum pake gelas), dan tutup gelas (jika sudah lolos semua fase, Training Cup ini bisa jadi gelas nya sehari-hari). This product is BPA Free, Rp 60,000 saja.

  1. Terakhir Slabber.

Kenapa ini jadi yang terakhir, karena sebener nya penting ga penting. Aku jujur Cuma pakein Alana Slabber beberapa minggu awal MP-ASI (tidak sampai sebulan). Sisanya no slabber, pinter-pinter aja nyuapinnya supaya ga belepotan (tapi tetep belepotan;p)

That’s All, alhamdulillah dengan alat-alat yang sederhana ini perjalanan MP-ASI Alana lancar sejauh ini. Alat-alat ini terpakai semua dengan efektif dan efisien, tidak lebih dan tidak kurang. Pas! Dengan alat-alat ini saja saya sudah bisa membuat makanan bayi dengan berbagai variasi serta waktu memasaknya juga cepat. Pesannya adalah yang penting itu fungsinya, is it primary need or not.

Mungkin ada yang bertanya seperti aku dulu, “Yakin ga lama masaknya cuma pake panci?”, atau “kalo mau bikin kaldu gimana? Ga da ice cubes?, atau “Kan lagi booming makanan beku (puree beku) untuk ibu bekerja, masaknya cukup sekali trz dibekuin, kalo mau makan tinggal dipanasin?”, atau “Doidy cup itu bagus lho untuk anak belajar minum?” dan lain lain.

Ini jawaban dan penjelasan pertanyaanku itu dan mungkin pertanyaan kebanyakan ibu-ibu bekerja lain. Sederhana, pertama, memasak makanan bayi tidak lama (lebih kurang hanya 30 menit). Untuk jenis kaldu-kalduan, pertanyaannya ini dulu nih, kaldu itu cara membuatnya gimana? Fungsinya apa? Fungsinya untuk mendapatkan gizi dari makanan dan membuat gurih. Ikan, daging atau sayur direbus kan, jadi lah kaldu. Jadi saat kita merebus makanan anak yang berbahan daging, ikan atau sayur, otomatis dapat kaldu kan? So, kalau bisa menggunakan kaldu segar, kenapa harus pake yang beku? Soal puree beku, Bunda mau anaknya makan makanan beku? Bagaimanapun awetnya makanan yang dibekukan, kandungan gizinya pasti sudah berkurang. Jadi aku memilih untuk memberikan makanan segar buat Alana. Yang terakhir tentang erbagai jenis training cup yang meng-klaim bagus, it is your choice, kalo aku memilih paket hemat dan lengkap.

Disini intinya aku cuma mau bilang, menyiapkan MP-ASI homemade itu gampang, no rempong, no mahal. Tidak perlu alat-alat yang seabrek-abrek dan mahal-mahal yang katanya alat-alat itu akan sangat memudahkan untuk menyiapkan MP-ASI. Cukup alat-alat sederhana, alat masak sehari-hari didapur dan sebenarnya tidak perlu membeli alat-alat masak khusus bayi. Manfaatkan semua yang ada didapur kita. Be smart mom :D. Bener kan ya Ibu Ella Nurhayati? Emak-emak hebat yang berusaha memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Ibu ini sangat menginspirasi lho, silahkan berkunjung ke blognya. 😀

Btw anw, I submitted it to confirm my participation in your GA ya Ella Nurhayati? It is called creative writing right Bang Syaiha? 😀

Sekian, semoga tulisan ini bermanfaat bagi ibu-ibu yang masih galau mempersiapkan MP-ASI baby tercinta dan semoga tetap konsisten memberikan MP-ASI homemade yang benar-benar buatan Bunda sendiri untuk Buah hati.